You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 DJarot Larang Siswa SMAN 70 dan SMAN 6 Tawuran
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Djarot Larang Siswa SMAN 70 dan SMAN 6 Tawuran

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat melakukan kunjungan di SMAN 70 dan SMAN 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ini sebagai langkah untuk mencegah tawuran antara dua sekolah yang letaknya hanya berjarak sekitar 200 meter di Jalan Bulungan.

Saya tidak mau denger SMAN 70 dan SMAN 6 tawuran. Kalian harus bersatu, malu lah. Tolong bu kepala sekolah dibimbing anak-anak itu

"Berkelahi itu satu lawan satu, itu baru gentle, bukan tawuran. Tapi satu lawan satu di arena, kalau tawuran itu namanya pengecut. Makanya dua kepala sekolah ini saya minta awasi. Saya tidak mau denger SMAN 70 dan SMAN 6 tawuran. Kalian harus bersatu, malu lah. Tolong bu kepala sekolah dibimbing anak-anak itu," ujar Djarot, Senin (29/2).

Djarot meminta pelajar kedua SMAN tersebut agar bisa menjadi duta perdamaian. Ia menilai, kedua sekolah ini merupakan sekolah unggulan dan favorit di Jakarta. Jangan karena tawuran justru mencemarkan nama baik sekolah.

Tekan Peredaran Narkoba, Dibutuhkan Peran Ulama

"Di Jakarta salah satu yang terkenal adalah SMA di Bulungan, di mana kalian ada. Saya bisa lihat kalian ini luar biasa, kalian ini pilihan semua," ucap Djarot disambut riuh tepuk tangan pelajar, guru dan kedua kepala sekolah.

Dikatakan Djarot, seharusnya murid-murid di kedua sekolah itu bangga bisa diterima di SMU favorit di Jakarta. Sebab banyak pelajar yang besar keinginan agar diterima di SMAN 70 dan SMAN 6, namun kandas lantaran nilai tidak memenuhi syarat.

"Banyak teman kalian yang ingin banget masuk SMAN 70 dan SMAN 6, kalian nilainya nggak memenuhi akhirnya nggak bisa masuk sini, makanya ini harus kalian syukuri dengan belajar," tutur Djarot.

Maka itu, dia meminta kepada pelajar kedua sekolah untuk bisa menahan diri dan menunjung tinggi nilai persahabatan. Secara tegas Djarot mengatakan, tawuran bukan hanya mencemarkan nama baik sekolah, tapi nama baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Saya nggak ingin ada tawuran lagi, kan ini seolah ada pembatas nih SMAN 70 dan SMAN 6, ada istilahnya 'Tembok Berlin' itu dirobohin saja, masa Jerman Timur sama Jerman Barat bersatu, kalian nggak bisa. Kalian semua SMAN 70 dan SMAN 6 bersahabat. Itu memalukan nama baik sekolah kalian, dan memalukan nama baik Pemprov DKI Jakarta. Tidak boleh lagi terjadi," tandas Djarot.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye3212 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1277 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. MRT Jakarta Kaji Perluas Rute ke Tangerang Selatan

    access_time13-07-2025 remove_red_eye1165 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Jakarta Fair 2025 Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    access_time14-07-2025 remove_red_eye899 personFakhrizal Fakhri
  5. JPO di Jalan Otista Direvitalisasi, Rekayasa Lalin Dimulai 20 Juli

    access_time17-07-2025 remove_red_eye898 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik